Rabu, 05 Maret 2014

This Is Story About My Profesi Ners Part II

1.      Keperawatan Maternitas

Inilah siklus yang kedua setelah siklus keperawatan gerontik yaitu keperawatan maternitas. Keperawatan maternitas adalah asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasangan usia subur (PUS), wanita, ibu hamil, ibu melahirkan, dan bayi baru lahir (BBL).

Suatu hal yang berbeda dari siklus sebelumnya dan suatu hal yang menarik terutama bagi saiia “WANITA”. Yaa... wanita. Mungkin mewakili semua wanita. Semogaaa..... :D

Disiklus kedua ini, masih dipuskesmas nanggalo dan kelompok kami pun dibagi menjadi dua kelompok kecil yaitu G1 dan G2, saiia sendiri berada pada kelompok G2 dengan masa dinas selama satu bulan, dua minggu diklinik bersalin, dan dua minggu dipuskesmas. Dan hal ini cukup memberi keringanan pada kaum adam yang hanya dinas dipuskesmas saja selama satu bulan.

Karena pada kelompok saiia diprakarsai yang namanya cowok, akhirnya saiia dan dua teman cewek lainnya yang berpraktek di klinik bersalin, dengan jumlah kami yang ganjil 3 orang, kami cukup kesulitan membuat jadwal dinas dan juga aturan dari klinik hari minggu tak boleh libur, dinas Cuma 2 shift pagi (08.00-17.00)dan sore (17.00-08.00), dinas malam dua orang, pagi satu orang, yaa jadinya kami mendapatkan dording (24 jam) satu kali dalam satu minggu.

Cukup melelahkan, tugas yang banyak harus diselesaikan juga, harus selalu berkoordinasi dengan teman-teman yang ada dipuskesmas untuk penyuluhan dan seminar.

Setiap hari dinas saiia melihat ibu-ibu yang buncit memeriksakan kehamilannya, ibu-ibu yang menahan kesakitan untuk melahirkan, tangisan bayi-bayi yang lucu dan mungil menggemaskan.

Ketika melihat ibu-ibu yang hamil dengan perut yang buncit datang keklinik untuk mengetahui perkembangan janinnya, mendengar detak jantung janin (DJJ) lubdub lubdub, senyuman lega itu seolah terpancar kebahagian dari seorang wanita yang sempurna, kehidupan yang ada dirahimnya karena rahim Layaknya sebuah dunia yang memungkinkan kehidupan berjalan sebagaimana mestinya, rahim memiliki hampir semuanya. Sebuah sistem dan mekanisme yang entah bagaimana disusun dan dirancang sedemikian rupa sehingga seorang bayi bisa tumbuh dan hidup disana, dari sel telur yang dibuahi sperma, menjadi segumpal darah, menjadi janin, menjadi bayi yang memiliki seluruh kelengkapan yang dipersyaratkan hidup, nafas, detak jantung, gerak, aliran darah, metabolisme dan pertumbuhan.

Menjadi wanita itu memang sesuatu, sebagaimana tuhan menyukai mahkluk ciptaan favoritnya ini, dengan dua tangan yang dimiliki bisa berfungsi baik untuk memeluk, menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dia akan menyembuhkan dirinya sendiri, bekerja 18 jam sehari, dan wanita dapat mengatasi banyak hal, dia tidak hanya bisa berfikir dia mampu melakukan apa yang dilakukan oleh laki-laki, so... wanita adalah hal yang berharga, “maka jangan sia-siakan wanita mu...” J

Hanya wanita yang bisa melahirkan tentunya pria jelas tidak akan pernah bisa, hanya wanita yang merasakan bagaimana rasanya perjuangan yang merelakan setengah nyawanya untuk buah cinta. mendekap, memeluk penuh kasih, menatap penuh rindu, disaat pandangan pertama antara kau dan ibumu hanya berjarak 12 inchi, terlihat itulah tanda kasih yang murni.

Pandangan cukup membuat saiia sedikit cemburu disaat partus, ketika sang istri berjuang, penuh peluh, merasakan kesakitan yang dasyat untuk melahirkan buah cinta yang sudah lama mereka tunggu, ketika itu sang suami terlihat sangat cemas, ketakutan, mulut yang tak henti tuk berdoa, mendekap, mengusap lembut kening sang istri sambil terus menyemangati, tatapan mereka menyiratkan semua kan baik-baik saja, hem... romantisme perjuangan.

Sang istri terus berjuangan hingga sudah tampak ubun-ubun, kepala, bahu, ekstremitas atas, bokong, ekstremitas bawah akhirnya ekspulsi sempurna, suara tangisan pertama bayi dengan tali pusat yang masih menyatu, penuh darah dan cairan lainnya. Jagoan kecil telah lahir, Tampak tangisan haru dan senyum penuh kelegaan suami istri sekarang sudah berhak dipanggil dengan gelar kehormatan yaitu “ayah dan ibu.

Ketika itu saiia langsung melakukan perawatan bayi baru lahir, membersihkan bayi, mengukur berat badan dan tinggi bayi, injeksi vitamin k, mengenakan baju, popok, bedong bayi lalu meletakkan bayi di box bayi dengan menghidupkan lampu supaya bayi merasakan hangat karena bayi sangat rentan dengan hipotermi, disaat itu jua tatapan saiia tak pernah teralihkan dari sang bayi, inilah sosok yang telah mengalihan kesakitan menjadi suatu kebahagian yang sebenarnya.

Ibu yang masih mengeluarkan darah terlihat sangat menikmati kelelahan dari perjuangan tadi, bidan dan perawat lainnya melakukan perawatan pada ibu post partus, ayah yang tak pernah berhenti tuk senyum melihat bayinya, mengumandangkan adzan untuk jagoan kecilnya, waktu itu sibayi menjadi seleb dadakan semua orang yang berkunjung ingin menggendong, menciumi, memfoto, foto sang bayi langsung diupload jadiin dp di profil bbm, tapiii bayi tak bisa lama-lama digituin, bayi harus segera masuk box supaya hangat dan nyaman.

Namun tahu kah kau bayi??? sebenarnya kelahiran hanyalah nama bagi peralihanmu dari alam rahim ke Alam dunia. Kau tidak dilahirkan dalam pengertian yang sebenarnya, kau hanya mengalami peralihan, dari rahim ibumu menuju rahim yang lebih besar lagi : rahim semesta.

Ibu-ibu yang partus memang kebanyakan pada malam hari kalau gak menjelang subuh, sampai-sampai kami memang tak tidur karena bayaknya ibu partus dan dirujuk kerumah sakit bersalin dikarenakan tak bisa untuk partus normal harus operasi secsio secsaria. Capek memang, ketika itu disaat ibu ini baru selesai partus, eh... ibu yang itu dah pecah air ketubannya mana multipara pulaa... walaupun kami hanya mahasiswa praktek profesi tapi kami juga berperan penting disaat genting itu, apa yang bisa membantu dalam intranatal care kami lakukan dengan sigap sesuai kemampuan kami maka terbentuklah kerjasama yang solid dan kami pun dapat terus menambah ilmu serta mengasah skill kami sesuai kompetensi yang harus kami capai.

Semalaman suntuk tak tidur tak terasa fajar pun menyinsing, suara tangisan bayi sudah hening, sudah waktunya untuk menunaikan sholat subuh, lalu tak ada lagi waktu untuk istirahat, saatnya masak air untuk mandi para bayi-bayi, menyiapkan sarapan pagi untuk para ibu-ibu post partus, setelah air mendidih kamipun menyiapkan perlengkapan mandi untuk bayi lalu mengetuk pintu meminta izin kepada ibu dan keluarga unutk memandikan bayi mereka, mengambil bayi satu persatu, memandikannya, perawatan tali pusat, perawatan bayi, wahh... sangat menyenangkan, walaupun capek, tak tidur, tapi ketika melihat mereka para bayi rasanya semua hilang, mereka benar-benar penyihir terhebat untuk diriku.

Selesai semua memandikan, perawatan tali pusat, perawatan bayi dari memakai baju baru, popok baru, bedong baru, menyikat rambut bayi bagi bayi yang rambutnya tebal, mereka semua kelihatan sangaaaat maniiis dan menggemaskan *jadi pengen juga memiliki bayi hiks. Saatnya untuk post natal care dan memberikan susu pada bayi yang ASI ibunya belum keluar.

Tangisan adalah bahasa si bayi, ibu-ibu harus peka terhadap jenis tangisan pada bayi mereka, apakah bayi menangis karena haus, Buang air, bahkan bayi merasa tidak nyaman atau kesakitan. Disinilah peran kami sebagai perawat, kami memberikan pendidikan kesehatan pada ibu mengenai perawatan pada bayi termasuk juga perawatan pada ibu.

Ada suatu hal yang agak aneh, saiia yang masih muda belum punya pengalaman dan tidak mempunyai anak ataupun adik, saiia berusaha untuk mampu melakukan perawatan pada bayi dan ibu, ada beberapa ibu yang tidak begitu antusias dalam merawat bayinya sehingga saiia harus berulang kali untuk pergi ke ruangan menenangkan bayi. Tampaknya sang bayi merasa nyaman ketika saiia memperbaiki bedongnya, membersihkan pupnya, mengganti popok, memeluknya, menyuapi susu, menyendawakan hingga sang bayi tertidur lagi. Sungguh saiia sangat senang melakukan hal seperti itu. Harusnya walaupun anak pertama, para ibu-ibu sudah mampu untuk melakukan perawatan bayi setidaknya mampu untuk membedong dan ganti popok bayi, atau mungkin lebih tepatnya ibu-ibu yang hamil lebih baik mengikuti kelas ibu hamil, walaupun rata-rata ibu wanita karier, tapii setidaknya mengertilah bagaimana kodrat kita seorang WANITA, jika kita ingin belajar dan ingin jadi lebih baik pasti akan bisaa, begitu pun terhadap diri saya sendiriii.

Karenaa... WANITA itu istimewa, wanitalah yang melahirkan, membesarkan orang-orang hebat, wanitalah yang mendampingi para pria menjadi berhasil, wanita bisa melakukan apa yang dilakukan para pria, tapi pria belum tentu bisa melakukan apa yang dilakukan wanita, walaupun wanita hanya dibalik layar dengan kontribusi yang luar biasa, hmm... bagi saya itu kerend dan saya bangga menjadi wanita. J  

This Is Story About My Profesi Ners Part I


Setelah diyusdisium layak mendapatkan gelar sarjana keperawatan dengan ceremonial WISUDA dengan panggilan Silmia Izzati, S.Kep heheh... J
Biasanya kalau orang wisuda pasti seneng ya?? Pastiii.. tapi kenapa saiia dikatakan nggak seneng, gak juga Cuma kurang,, ya gituu dech.. gak perlu sicerita in kali ya... ntar bikin sedih ajjah. Senyum dunkzz..... nah.. gitu dunkzz... J J J sekali lagiii yaa... J J J
Setelah sarjana keperawatan, yaa.... nyambung, sekolah lagiii.. tapi ini sedikit berbeda dengan tahap akademik, hmm,,, bukan sedikit dech, banyak ajjah kalii ya..... setujuuu??
Yach,, itu dia,, profesi Ners, ini adalah profesi dari keperawatan setelah tahap akademik sarjana keperawatan, dengan lama pendidikan 10 bulan,,, yang terdiri dari 9 mata kuliah...
Berawal dari persiapan profesi, harus belajar lagi tentang keperawatan2 yang dulu diakademik, bongkar, bongkar lagi kebiasaan lama hehee... buku2 yang dulu, untuk persiapan ners nantinya.
Dan akhirnya dibagi kelompok sebanyak 10 kelompok dan aku berada dikelompok G dengan 11 anggota kelompok, yang terdiri dari :
Achirul Putra, S. Kep
Candra Tanjung, S.Kep
Febri Vernando, S. Kep
Hendra Nopen, S. Kep
Hayu Mailasari, S. Kep
Kurnia Indah, S. Kep
Rika Nofriyanti, S. Kep
Ruci Syafni, S. Kep
Sesgita Putri, S. Kep
Widiya Vusva Sari, S. Kep dan
Silmia Izzati, S. Kep (saiia sendiriiii).
Dengan kelompok inilah saiia dan teman-teman semua berjuang selama 10 bulan, akhir perjuangan dari pendidikan strata satu keperawatan.
Hmm.. sebaiknya kita deskripsi in dulu kali ya, tentang gimana perjalanan profesinya,,
Pertama ini adalah tahap profesi keperawatan dengan masa pendidikan 10 bulan atau 32 SKS, 10 mata kuliah terdiri dari keperawatan gerontik, keperawatan maternitas, keperawatan gawat darurat, keperawatan anak, keperawatan medikal bedah, keperawatan komunitas, keperawatan keluarga, manajemen keperawatan, dan keperawatan jiwa.
penilaian secara gamblang saja ya, sebenarnya banyak setiap item siklus penilaian berbeda-beda, contoh harus ada laporan pendahuluan, laporan kasus, resume, activity daily living, penilaian pencapaian, penyuluhan, terapi aktivitas kelompok, seminar, diseminasi ilmu (tranfers ilmu), whisleyd survey, musyarawah masyarakat (MMK), Loka karya mini, pre dan post conference, pra supervisi, supervisi, ujian akhir siklus de le le.
Dengan responsi diakademik dan klinik, konsul setiap kegiatan atau tugas yang dibuat. Responsi nya bisa tiap harii uiii,... kadang2 sampai 2 3 kali responsi sehariii... yang jadwalnya liburr gak jadi liburr, karena ngejarin tugas-tugas belajar buat persiapan ditanya2 ma dosen dan CI (Clinical Instruktur).
Langsung ajjah ya.....
Siklus pertama adalah
1.      Keperawatan Gerontik
keperawatan gerontik adalah keperawatan yang mengacu pada lanjut usia, gabungan geriatri (patologi) dan konsep menua (fisiologi) = gerontik.
Pertama kami praktek di PSTW (Panti Sosial Tresna Werdha) atau panti jompo, berbagai lansia yang ada disana, dan banyak macam ragam lansia yang kami temui, dari yang ini sampai yang itu.
Banyak hal yang kami temui, berbagi tawa, bahagia, ikuti kegiatan lansia, mulai dari senam, wirid, kesenian (wuiii.. ini paling asiiik... nyanyi dan joget bareng lansia, asikkk dech pokoknyaaa... goyang terusssssssss).
Lansia adalah tahap perkembangan yang terakhir dari kehidupan, dimana terjadi penurunan fungsi dan struktur tubuh, termasuk juga emosi.
Banyak hal yang kami pelajari disana, hikmah yang bisa dipetik adalah bisa disebut bersumber dari kakek x (samaran), beliau seorang lansia yang taat kepada agama, beliau mengajarkan berbagai macam hal, salah satu statment yang ingat bahwa “lansia ini adalah salah satu contoh bagi yang muda, agar dapat memperbaiki dirinya, karena bagaimana sifat sewaktu muda, akan berdampak disaat lansia nantinya” begitulah,,, secara tepatnya saiia tidak bisa mendeskripsikannya, dan hal tersebut sudah terdapat pada ayat suci al-qur’an.

Bukan hanya kisah kami dengan lansia, kami juga mendapatkan kisah yang tak terlupakan, yaa... siklus pertama, yang diharuskan kami untuk bersama dalam satu rumah selama 10 hari, owh... sungguh butuh penyesuaian yang baik, banyak tingkah, kebiasaan, perangai delele dari kami menjadi satu, ada yang nyebelin, egois, marah, gak enakan, nangis, eh... ada lelaki yang nangis juga karena berpisah dari orang tua, namun itu menjadi rampung dengan kebersamaan ketika kita tertawa bersama menikmati kebersamaan dalam perjuangan yang menyenangkan, yachh... menyenangkan disaat kita pindah dari kota padang menuju sicincin dengan kompaknya berangkat bersama, merencanakan segala sesuatu dengan seksama, harus membawa laptop bagi yang punya, printer mewakili, beli kertas hvs, foto, tinta, lembar pengkajian lansia dan masih byk lainnya. Dengan bismillah kita berangkat, walaupun jarak yang tidak begitu jauh dan tidak begitu lama para lelaki dikelompok kami begitu perhatian mengawasi para wanita selama dalam perjalanan, akhirnya kami sampai dengan senyum lega alhamdullilah akhirnya sampai dirumah yang kami sewa selama 10 hari kedepan, rumah yang bagus, elite, bersih, dengan penghuni yang ramah membuat kami merasa nyaman untuk tinggal disana. Buat tugas kelompok dan pribadi bersama-sama hingga larut malam, dengan media yang harus kami siapkan untuk esok harinya dalam rangka memberikan asuhan keperawatan gerontik khususnya, walaupun teman-teman yang lainnya lebih mementingkan tugas individu dibanding kelompok tapii tak apalah semua berkontribusi dengan baik sesuai dengan kemampuan masing-masing dengan manajemen atau bagi-bagi tugas dari penanggung jawab siklus gerontik ini, sippp semua selesai dengan baik sesuai deadline.

Tiba saatnya kami pergi bersenang-senang bersama, kepantai pariaman, ke malibo anai 2 kali walaupun pertama sudah terlalu sore sampai2 tempatnya sudah tutup tapi kami tetap saja bahagia dan tertawa tak tertinggal pula aksi narsis selalu dan dimana pun berfoto. Jepret jepreet... hahahaa...

Tak terasa sudah saatnya kami pulang kepadang melanjutkan perjuangan kami lagi, dengan tugas akhir kami disana desiminasi ilmu dan perpisahan dengan PSTW terutama bagi para lansia tercintaa, wahh... tak sangka ternyata lansia begitu antusias apalagi disaat meminta foto kita kita ini dan beliau mengatakan jika ada waktu kunjungi kami disini yaa... hemm... rasa nya gimana gitu.. “kami bahagia jauh dari lubuk hati kami”.

Sesampai dipadang kami melanjutkan siklus keperawatan gerontik dipuskesmas Nanggalo selama 2 minggu kedepan, kami ditugaskan untuk mencari satu keluarga binaan, dan satu keluarga resume di pulau batam kelurahan korong gadang kecamatan nanggalo, kami bersama2 mencari para lansia yang mengalami masalah kesehatan dibantu oleh ci kami.
Yupz akhirnya kami menemukan lansia yang akan kami berikan asuhan keperawatan gerontik dengan metode keperawatan keluarga berdasarkan lima fungsi kesehatan keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan keluarga, memutuskan untuk merawat keluarga yang sakit, merawat keluarga, memodifikasi lingkungan yang baik, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan terutama untuk lansia yang ada di keluarga tersebut.

Kami mendapatkan keluarga dengan masalah kesehatan yang berbeda-beda seperti hipertensi, asma bronkhial, katarak, rematik, asam urat, post stroke, diabetes melitus, gastritis dll. Pertemuan pertama perkenalan, membina hubungan, kontrak waktu, tempat dan topik, pertemuan kedua melaksanakan tuk satu yaitu mengenal kesehatan keluarga dengan cara memberikan penyuluhan melalui media lembar balik dan leaflet seputar penyakit klien seperti pengertian, penyebab dan tanda gejala dan sampai tuk ke lima yaitu menjelaskan cara memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.

Tenyata lansia yang berada di panti dengan lansia yang ada di rumah nya sendiri adalah suatu hal yang sangat berbeda secara holistik, lansia yang berada di panti mereka jelas tidak bersama keluarga bahkan sudah tidak punya keluarga, lansia yang berada dirumah bersama keluarganya, namun perbedaan yang mendasar lebih banyak pada bio, psiko dan sosio sedangkan kultural dan spiritual itu tergantung bagaimana lingkungan lansia itu sendiri.

Saiia secara pribadi memang kurang setuju jika keluarga saiia yang berada dipanti jompo, karena bagi saiia keluarga lah yang sangat berperan penting dalam merawat anggota keluarganya, saran saiia jika kita masih mampu untuk merawat keluarga kita sendiri, rawatlah, jagalah, berikanlah kasih sayang sebagaimana beliau dulu memberikan kasih sayang ketika kita masih kecil, tidak ada hal yang lebih penting kecuali orang yang terdekat yaitu hubungan sedarah, karena memberikan kasih sayang, perhatian, atau apapun akan berbeda antara yang memang mempunyai hubungan sedarah dengan orang lain yang bekerja untuk mendapatkan materi. tapi setelah saiia melihat bagaimana mekanisme dipanti jompo dengan kegiatan yang teratur, mulai dari makanan, olahraga, hiburan, spiritual, dan sosial sesama lansia itu sangat baik untuk lansia. Yaa... saiia ingat bahwa fakir miskin, anak terlantar dipelihara oleh negara. Inilah salah satu contoh penerapannya dibawah naungan dinas sosial.  

Setelah melewati siklus keperawatan gerontik ini saiia ingat dengan keluarga saiia sendiri, saiia ingat dengan nenek saiia yang sangat hebat bagi saiia, diusia beliau yang sudah senja disaat penyakit menggerogoti dan beliau menua setiap harinya, saiia salut dengan beliau, tidak pikun, tidak pelupa, pendengaran masih baik, bahkan beliau pintar mengartikan ayat suci al-qur’an yang saiia sendiri tidak bisa walau penglihatan kabur, katarak, osteoporosis namun beliau tetap semangat terutama mengerjakan amalan-amalan baik wajib maupun sunnah.

Jika kami yang menua setiap harinya diberi umur yang panjang suatu saat kami akan menjadi lansia juga hem... begitulah siklus dari kehidupan manusia, kami selalu berdoa walaupun tubuh kami sudah tak sanggup untuk melakukan apapun jangaan hilangkan fikiran kami dari Mu, “berdoalah supaya tidak pikun” karena hanya akal dan fikiran kelebihan dari manusia. Maka dari itu apa yang kita tanam itu yang akan kita tuai, mari memperbaiki diri sekecil apapun atau hal apapun demi kehidupan kita terutama untuk masa lansia kita agar dimasa lansia nanti kita masih bisa melakukan kebaikan sampai akhir hayat hingga menuju kepada sang Khalik. Amiiin ya Rabbal alamin. J


Karena pengalaman hidup seperti ini tidak didapatkan dibangku sekolah ataupun skripsi hanya kita yang rasa dan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang ada. 

Apa sich Galau itu??? *Versi-versi_an

Apa sich Galau itu??? *Versi-versi_an

Kenapa sich rata-rata semua anak muda pada galau? Apa iya galau itu adalah suatu sindrom yang merajalela pada kalangan anak muda dari berbagai persoalan hidup khususnya urusan lope lope an? Waahhh.... ada juga yang bilang gak keren kalau gak galau, statment itu ada benernya juga. Hee :D
Pak MT pun sampai-sampai buat singkatan yang cukup populer yaitu ANDILAU “antara dilema dan galau” emang apa sich diantara”nya” itu? Apa dilema dan galau itu beda? Trus apa bedanya? Selain dari katanya? *Upz banyak nanya *tabok
(Hembusin nafas)... Wuusshhh... menurut aku sih, galau itu ketika suatu persoalan yang belum menemukan kejelasan, mau ngapain gak tentu, sedangkan dilema itu bimbang mau milih yang mana... soo apa yang ada diantaranya jadi gak kebayang apaaa..... *tanya hati
Tapi jangan khawatir anak muda *termasuk diri sendiri, galau atau dilema itu adalah proses, setiap mahkluk pasti merasakannya, ini nih ada 7 (Tujuh) ramuan ampuh yang dapat  mengurangi, kalau bisa merubahnya dengan senyum kebahagian, semogaaa *Pengharapan.
Yang pertama-tama kembalikan semua kepada ALLAH SWT, bahwa tidak ada suatu kejadian tanpa izin Nya, kedua sholat sambil curhat ama ALLAH trus tenangin diri, ketiga coba lihat dan perhatikan senyum, tawa orang-orang yang kamu sayangi, kalau ada anak kecil ajak dia main lalu resapi keriangannya, yang keempat coba curhat ke orang yang deket ma kamu, mintalah solusi ataupun petuah-petuah yang bikin nambah motivasi *ini disarankan sama orang yang ngerti bangedz ma kamu 4 ex ortu, keluarga, temen dekat dll. Kelima buatlah prioritas kegiatan ataupun rencana-rencana aksimu, keenam lakukan semaksimal mungkin dan tidak lupa *smile, dan yang ketujuh... tetap lah berdoa dan selalu kembalikan kepada Nya.
Mengenai percaya pada takdir, percaya takdir baik dan takdir buruk itu adalah salah satu rukun iman, soo keep smile, keep spirit, GOD bless You coz ALLAH always beside You.
Selamat mencoba J, namun jika ada ramuan-ramuan yang terampuh lainnya yuk marii dikoment, semoga ini menjadi salah satu amal kebaikan dalam mengurangi angka kejadian galau pada manusia khususnya anak muda *Nyengir kuda.


By : SisiL ^.^

05 Februari 2014

Fenomena *Edit Foto


Setelah kita berbicara mengenai fenomena ber foto baik dari gaya berfoto, ekspresi, upload foto yang terkesan alay sampai hal terkerend dari berfoto, lalu kita akan lanjut kepada edit foto, mengedit foto adalah suatu hal yang tidak kalah penting, seperti halnya kita dalam mengetik dikomputer lalu mengedit kembali hasil ketikan kita. Jika ada yang salah ketik atau kelebihan atau kekurangan yang diketik maka kita akan dapat memperbaikinya sesuai dengan ejaan bahasa yang diinginkan.
Namun lain halnya dengan edit foto, setelah berfoto mengedit foto seperti suatu kesatuan yang harus dilakukan, dengan begitu banyak nya aplikasi mengedit foto, mulai dari photosop, photoscape, photoshine, cymera, photo cartoon, picasa delele *buanyaak dech pokoknyaa.....
Seusai berpoto kemudian poto tersebut akan ditranfer ke aplikasi edit poto, poto ditampilkan lalu diedit sesuai dengan keinginan, dari yang kurang putih menjadi putih, berjerawat menjadi mulus, dikuruskan, ditambah senyumnya, ganti baground, tambah make up, kasih bingkai, kasih kata-kata motivasi atau kata-kata apa ajjah, masiiiih banyak kreasi dan itu tergantung siapa editornya.
Tidak saya pungkiri bahwa saya mungkin juga yang lainnya sebelum mengupload poto ke sosmed pasti diedit dulu biar keliatan lebih indah saja, biar nyaman mata melihatnya dan tak ada komentar yang bikin kesel nantinya, namun ada juga oknum yang terlalu berlebihan alias alay dalam pengeditannya, sehingga saya menemukan suatu status teman saya di fesbuk hem hemm.. begini ni statusnya “ondeeh diiiak, agak-agak lah pakai photoshop tu diak, takicuah uda pas basobok” yang artinya gimana ya cara mengartikannya *bingung hemm... intinya dia seorang cowok membuat status ditujukan kepada cewek, dia mengeluhkan agar cewek itu tidak terlalu berlebihan dalam mengedit potonya agar jika dia kopi darat dengan cewek tersebut dia tidak akan kecewa. Hahahaaa.... :D
Sontak saya tertawa setelah membaca status tersebut, seolah ini adalah luapan hati yang tulus dari seseorang lelaki untuk para wanita agar mendapatkan gebetan yang sesuai keinginan hatinya. Memang benar tak bisa dipungkiri bahwa mato condong nan ka rancak dan salero condong nan ka lamak (bahasa minang *mata lebih suka melihat yang bagus, dan selera lebih suka kepada yang enak) hemm... begitulah kira-kira...
Dan ada juga mengedit foto selain untuk keindahan, hiburan, dakwah, promosi, mengolok-olokkan, bahkan mencemarkan nama baik, dan ini banyak kita jumpai di sosmed.
Lagi-lagi teknologi akan lebih berarti jika kita bijak menggunakannya, namun apapun yang berlebihan itu kurang disukai bahkan tidak bagus, dan saya mengapresiasi bagi punya foto mengupload fotonya tanpa editan, karena inilah orang yang percaya diri, atau memang hasil fotonya yang bagus didukung kameranya yang bagus pula. Dan saya berterimakasih bagi para editor yang sudah menebar kebaikan dengan kretivitas yang kerend J
By : SisiL ^.^

05 Februari 2014

Fenomena ber^Foto^


Jepret jepreettt.... kamera berbunyi, baik dari kamerah henpon, tab, camera digital, SLR bahkan kamerah-kamerahan *ehh... dan kamera lainnya ajja deh. Hem.. Hobi anak muda sekarang kebanyakan nya ya poto poto, baik yang profesional maupun yang amatir, sumpah suwer dech kegiatan berfoto yang dilakukan sama anak muda sekarang dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, bahkan tidur-tiduran pun difoto jugaaa saking holic nya, trus dengan berbagai ekspresi dari yang ini ke yang itu, trus diupload dech ke sosmed, baik fesbuk, twitter, dan yang paling populer sekarang instagram, dengan judul *ini salah satu judul album foto temen saya difesbuk (futu bangun tiduur, futu dulu sebelum bobok, foto russ, sebelum dinas foto dulu,  sebelum pulang kerja foto dulu, dll *masih banyak dech pokoknya) terserah ajjah.... puuuzzing..........
dan ini nih ekspresi hehee.. :D monyong-monyongin bibirnya sehingga terlahirlah forum anti duck face, karena bagi anti duck face barang siapa yang monyong monyongin bibirnya kek bebek atau duck salah satu gangguan psikologis *untung gak bilang gangguan jiwa”. Kalau dipikir-pikir ada benernya juga, karena statmen yang mereka berikan masuk akal, sebab alasan kenapa orang-orang khususnya anak muda monyong-monyongin bibirnya waktu berfoto biar kelihatan imuuuutttzz, manis, lucuu ajaaa gituu... *hayoo... siapa yang berfoto monyong-monyong??? “tunjuk tangan (saya pernah upz J ), kalau dipikir-pikir juga, itu termasuk salah satu kurangnya rasa percaya diri, banyak kok ekspresi selain monyong2in bibir yang bikin foto itu jadi bagus, misal dari bibir, senyum, ketawa, trus tatapan mata biar lebih bersinar, idung dimerengin dikit biar keliatan agak mancung *bagi yang kelebihan pesek kurang mancung :D. Hem... dan pastinya banyak dech style atau ekspresi yang temen-temen tau untuk berfoto. 
Tidak ada yang salah dalam berfoto, Cuma jika berfoto itu mengundang suatu keburukan itu baru salah, teknologi diciptakan akan lebih berarti jika kita dapat memanfaatkan, misal untuk mendokumentasikan sebuah acara baik itu acara keluarga, kegiatan yang bermanfaat, ataupun mengabadikan moment-moment penting, disekolah, kampus, tempat kerja, rumah, tempat liburan dan masih banyak dech yang lainnya.
Dan saya pribadi salut dan suka bangedz ama fotografer, ini adalah suatu seni dan skill dalam melihat, membidik, mengabadikan suatu keindahan, baik manusia, alam, maupun benda yang bisa diucapkan dengan satu kata KEEREENd.
So.... melakukan apa yang disukai atau hobi itu menyenangkan, teruslah berkarya anak muda. ^.^


By : SisiL ^.^
05 Februari 2014