Kegelisahan
ku mulai memuncak, setiap hari dirundung waktu yang tak pernah memihak,
dikepalaku terfikir sejenak, sejenak tentang kehidupanku yang stuck, yaa...
gini-gini ajjah.. belum ada perubahan, pencerahan pun sudah banyak ku usahakan
untuk mendapat sebuah pengharapan yang selama ini tertunda, mimpi itu seakan
tak sanggup lagi ku tenggak, logika ku berkata.. come on wake up....
berfikirlah realistis, ambil saja kesempatan didepan mata dulu, jangan hanya
berangan-angan pengen ini, pengen itu, Cuma banyak mintanya, tanpa maksimal
usahanya, pengen yang lebih baik tapi tak pernah memantaskan diri juga untuk
lebih baik, gimana jadinya??? Owh.... hanya ingin ada yang membimbingku ke arah
yang lebih baik, hanya ingin ada yang selalu menasehati, menuntun,
menyemangati, dan menemani.
Kalau
udah begini, pasti ingat beliau yang udah jauh disana, ibu ternyata hidup itu
tak seperti yang kita inginkan, jauh bahkan dari harapan-harapan, sekarang
hanya diri sendiri yang harus berusaha jika ingin kehidupan yang lebih baik,
andaikan ibu masih adaa... mungkin anakmu nggak akan begini, tapii jangan
khawatir ibu, kita kan selalu punya ALLAH.