ibu...apa yang harus aku lakukan ketika aku rindu? sungguh aku begitu merindukanmu, benar ibu, aku tak pernah bohong, mungkin ibu tau bagaimana aku yang tak bisa bohong apalagi denganmu.
oh iya bu, banyak hal yang ingin aku ceritakan dan tanyakan tentang kehidupanku sekarang, dulu ibu pernah bilang, ketika aku ingin pergi jauh kemana2, pasti ada waktunya ketika aku sudah dewasa nanti.
aku makin mengerti dengan semua ucapanmu dulu ibu, dirimu memang ibu paling terhebat, dan aku sangat bersyukur menjadi anakmu, ibu sekali lagi aku rindu.
ibu, skrg aku sudah merasakan bagaimana merantau seperti yang ibu ajarkan dulu, nggak jauh sih bu, hanya berkisar bbrapa jam dari kampung kita via travel dan pesawat, bagaimana menurut ibu?? walau aku belum mendapatkan pekerjaan yang aku inginkan, tapi setidaknya aku sudah bisa menghasilkan rezeki yang halal utk kehidupanku ibu, meski gak begitu banyak tapi cukup utk ku ibu.
bu... aku mau bertanya lagi, nenek sakit lagi bu, nenek nyuruh aku pulang, aku juga gak kuat mendengar suara nenek yg begitu sendu, lalu meminta maaf padaku bu, lalu aku janjikan utk pulang demi beliau bu, tapi aku takut jika dalam waktu yang aku janjikan nenek tak bisa bertahan, aku begitu takut bu.
sekarang aku terus menghitung waktu semoga waktu cepat berlalu dan bisa pulang secepatnya bu, bagaimana menurut ibu, apakah keputusanku utk pulang sudah tepat? trus satu lagi bu, bagaimana seharusnya aku bu, org lain yg gak aku kenal aku rawat, sementara keluarga yang sakit aku jauh, hanya demi uang ibu, apakah aku terlalu naif bu? apakah aku termasuk golongan org2 munafik ketika disumpah profesi aku mengingkarinya?
banyak hal lagi bu yang ingin aku perbincangkan, tapi apakah ibu juga merindukan ku disana? aku disini selalu merindukan mu, bahkan aku pernah bermimpi kita bisa bersama2 lagi, jauh dari lubuk hati maaf kan aku ibu, aku ikhlas bu, sekali lagi aku rindu bu.
oh iya bu, banyak hal yang ingin aku ceritakan dan tanyakan tentang kehidupanku sekarang, dulu ibu pernah bilang, ketika aku ingin pergi jauh kemana2, pasti ada waktunya ketika aku sudah dewasa nanti.
aku makin mengerti dengan semua ucapanmu dulu ibu, dirimu memang ibu paling terhebat, dan aku sangat bersyukur menjadi anakmu, ibu sekali lagi aku rindu.
ibu, skrg aku sudah merasakan bagaimana merantau seperti yang ibu ajarkan dulu, nggak jauh sih bu, hanya berkisar bbrapa jam dari kampung kita via travel dan pesawat, bagaimana menurut ibu?? walau aku belum mendapatkan pekerjaan yang aku inginkan, tapi setidaknya aku sudah bisa menghasilkan rezeki yang halal utk kehidupanku ibu, meski gak begitu banyak tapi cukup utk ku ibu.
bu... aku mau bertanya lagi, nenek sakit lagi bu, nenek nyuruh aku pulang, aku juga gak kuat mendengar suara nenek yg begitu sendu, lalu meminta maaf padaku bu, lalu aku janjikan utk pulang demi beliau bu, tapi aku takut jika dalam waktu yang aku janjikan nenek tak bisa bertahan, aku begitu takut bu.
sekarang aku terus menghitung waktu semoga waktu cepat berlalu dan bisa pulang secepatnya bu, bagaimana menurut ibu, apakah keputusanku utk pulang sudah tepat? trus satu lagi bu, bagaimana seharusnya aku bu, org lain yg gak aku kenal aku rawat, sementara keluarga yang sakit aku jauh, hanya demi uang ibu, apakah aku terlalu naif bu? apakah aku termasuk golongan org2 munafik ketika disumpah profesi aku mengingkarinya?
banyak hal lagi bu yang ingin aku perbincangkan, tapi apakah ibu juga merindukan ku disana? aku disini selalu merindukan mu, bahkan aku pernah bermimpi kita bisa bersama2 lagi, jauh dari lubuk hati maaf kan aku ibu, aku ikhlas bu, sekali lagi aku rindu bu.