Minggu, 16 Oktober 2011

MERAJUT CINTA VS MENGALIHKAN CINTA

Suatu hari…
Seorang anak wanita yang ingin menggenapkan dinnya, bertanya pada ibunya, “Ibu, ajarkan anakmu untuk memilih pendamping hidup!”
Sang Ibu tersenyum, dan dengan bijak menjawab, “anakku, janganlah kau menikahi seorang lelaki hanya karena ketampanannya, kelak kau akan kecewa, karena ia pasti menua. Nak, jangan pula kau memilihnya hanya karena ia banyak dikagumi banyak wanita, karena kau belum tahu apa kekurangannya. Tidak pula karena kekayaan atau karena nasabnya. Karena kekayaan tidak pernah kekal, nasab tak menjamin kemuliaan dirinya.”
“Nak,
Pilihlah ia karena akhlaknya yang mulia
Pilihlah ia karena kasihnya pada sesama
Pilihlah ia karena imanya yang tiada dua”
Tambah sang Ibu.
“Bu, lalu bagaimana aku tahu dirinya akan membuatku bahagia, padahal belum tentu ia kaya, tampan, terkenal?” Tanya sang anak?
“Nak, ketampanan dan kecantikan ada pada hati yang merasa. Kaya ada pada hati yang qonaah. Terkenal dihadapan manusia belum tentu mulia dihadapanNya.”
“perbaiki akhlakmu, perbaharui niatmu, kuatkan imanmu, perbanyak amalmu…
Lalu, jika hari itu tiba………..
Terimalah sosok lelaki yang berani melamarmu setidaknya dia berniat baik kepadamu, bukan dengan menebar pesonanya, namun karena keinginannya untuk menjaga kesucian cinta. Kau tentu boleh memilih, namun ingatlah… jika kau alihkan cintamu pada harta, ketenaran, ketampanan juga nasabnya, maka pasti kau kan kecewa karena boleh jadi itu hanya topeng dirinya.”
“istikhorohlah…
Dan…jika pilihanmu mantap padanya…
Menikahlah nak, kau kan rasakan kebahagiaan memenangkan ALLAH dalam pilihan mu…
Rajutlah cinta bersamanya….
Kelebihanya membuatmu tersenyum bahagia, kekurangannya tak pernah kau persoalkan, karena kalian tercipta untuk saling mengisi, saling memperbaiki akhlaq, semangati langkahnya, kokohkan semangat juangnya.
Arungi bahtera rumah tangga dengan senyuman ceria kelak, didiklah putera-puterimu untuk menjadi pejuang yang setia pada cinta yang mulia.
Lahirkan keturunan yang kuat tauhidnya, mulia ahklaqnya, kokoh azzamnya.
Dan…………….
Kelak, Ibumu inikan bahagia meminang cucu seorang pejuang sejati”
jangan jatuh cinta tapi bangun cinta

merajut cinta vs mengalihkan cinta, apakah kita harus merajut cinta atau mengalihkan cinta? Cinta adalah anugrah yang sangat luar biasa yang diberikan oleh yang maha kuasa kepada manusia. Dimana cinta bisa membuat berbagai sensasi rasa yang membuat jiwa berbeda,…. Ibu jika suatu hari nanti waktu itu tiba dan kuat Din ku untuk memilih pendamping hidupku. Kuatkanlah aku ibu… bahwa sesungguhnya banyak keraguan yang ada dalam fikiranku… 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar