Minggu, 16 Oktober 2011

SEDIKIT CERITA DI BANGKU KULIAH"

KISAH INSPIRATIF DARI MANAGEMENT

Berawal dari mata kuliah semester tujuh ini tahun 2011, ada mata kuliah management keperawatan. Dimana terdiri dari 3 sks dengan dosen mata kuliah ini diantaranya ada seorang perawat yang sedang dalam proses pendidikan magister keperawatan. Seorang perawat yang benar-benar role model bagi kami mahasiswa keperawatan. She is Ns. Mira susanti, S.Kep, dengan panggilan ibu iwa.
Tutur kata yang lembut, wajah yang selalu menampilkan senyuman yang ikhlas dan simetris. Ketulusan dalam mengajar selalu tampak dari setiap mimik wajah dan tingkah laku yang beliau perlihatkan kepada kami. Hmm… bahkan waktu yang sudah berlalu berjam-jam tak terasa sudah kita lewati di ruangan tingkat 4B es one key MCB Padang. Heheh…. (keren khan !!!).
Walaupun begitu beliau selalu tanpa ekspresi marah kepada kami, ya… bisa dibilang peribut… namun sesungguhnya beliau benar-benar the best. Peraturan yang beliau buat dan disepakati oleh sekitar 58 individu menyetujui dan sangat luar biasa beliau melibatkan emosi kami, sehingga kami pun patuh tanpa sedikitpun dongkol dihati kami…
Kami menyadari.. khususnya saya… kami sudah dewasa, dan kami pun sudah beLajar tentang teori pembelajaran orang dewasa (andragogi), dimana orang dewasa tidak perlu di perintah lagi seperti anak sekolah dasar. Orang dewasa sudah mengerti dengan sendirinya.
Disaat pertemuan kedua dengan mata kuliah ini (management keperawatan), masih dengan dosen yang sama… hehe… “ibu iwa”, beliau menugaskan kami tentang 10 kelebihan, 10 kekurangan dan rencana atau tujuan hidup minimal dalam 3 tahun kedepan.
Mendengar itu kami agak heran, kenapa harus tugas tentang diri kami sendiri, bukan tentang management keperawatan yang kami kuliahkan?? Kenapa? Anda yang tau jawabannya??? Mari kita selesaikan….
Pertemuan selanjutnya… pertemuan ketiga, tiket masuk kuliah dengan beliau adalah tugas tersebut, namun sekali lagi saya terkagum… ketika beliau sudah bilang dipertemuan selanjutnya tiket masuk kuliah dengan ibu adalah tugas yang diberikan, siapa yang tidak bikin tugas mohon maaf tidak boleh masuk kuliah dengan ibu. Ternyata ada beberapa orang yang tidak bikin tugas bahkan tidak tau apa itu tugas yang diberikan. Perkuliahan sedang berlangsung… hmm… terlambat masuk dan tidak bikin tugas, ketika beliau menanyakan kepada yang terlambat mana tugasnya?? Tiket masuk dengan ibu tau khan?? (sambil tersenyum) Namun teman pun dengan wajah yang agak sedikit bingung, beliau mengatakan, mana tugasnya? udah dibuat tugasnya? mana? Ayo kumpul… oh... belum buat ya?? Dengan sangat ibu mohon maaf bikin dulu tugasnya diluar baru bisa masuk perkuliahan ibu (selalu dengan senyum dan suara... ya… bisa dikatakan lembut). Teman pun keluar dan membuat tugas yang diperintahkan tadi.
Dan akhirnya… tugas terkumpul, beliau memberikan reinforcement yang positif kepada kami semua, Luar biasa… anak-anak ibu bisa menuliskan kelebihan dan kekurangannya masing-masing sepuluh, walaupun... dengan perenungan dan bersusah payah namun bisa juga menyelesaikan nya.
Lalu beliau pun menerangkan… tentang tugas yang kami buat, yaitu sebuah, hmm… kalau gak salah johari window namanya… bener gak ya??? :D terserah dech…. Yang pasti terdiri dari 4 bagian I, II, III, dan IV, dan beliau mencontoh kan beberapa orang dengan bagian tersebut, beliau membacakan tanpa menyebutkan sipemilik tersebut, local pun menjadi ribut, semua deg-deg kan… punya saya gak ya… yang dibaca in?? huuuuuuuu….
Bagian I, menunjukkan kebaikan yang diketahui oleh individu tersebut dan yang diketahui oleh orang disekitarnya, maka kebaikan-kebaikan yang kita miliki harus dipertahankan… walaupun sebenarnya kita ragu dan ada saat-saat kita benar-benar terasa tidak sanggup untuk mempertahankan kebaikan kita tersebut, contoh : A yang dikenal rajin mengerjakan tugas, namun disaat A lagi banyak masalah, lalu teman A bilang, agh… masa’ A gak bikin tugas gak percaya !!!. Namun A akan termotivasi, bahwa A harus bikin tugas. Hmmm… masih banyak tuwh contoh lain…. Terserah mau contohin apa… hehe 
Selanjutnya masih dalam bagian I, tentang keburukan yang diketahui oleh individu dan orang lain, mari kita contohkan sajja, seorang anak di tegur oleh ibunya, hei !!! kamu anak nakal, maka difikiran sianak bahwa dia adalah anak nakal, maka sianak akan berbuat apa yang dikatakan oleh ibunya. Namun sebaliknya, jika anak tersebut dikatakan, kamu anak baik, anak baik pasti tidak akan melakukan hal-hal yang membuat ibu marah. Maka anak tersebut akan menganggap dirinya baik.
Dalam bagian I ini, adalah priopritas utama, dimana kebaikan dipertahankan dan keburukan harus segera diubah, seorang yang sudah dewasa jika ia sudah mampu menuliskan keburukanya pasti ia mampu juga merobah segala sifat buruknya kerah yang lebih baik.
Trusss…lanjutnya kita masuk pada bagian ke II, kebaikan dan keburukan yang diketahui oleh individu tapi tidak diketahui oleh orang lain, hmm… langsung aja yach… ke contoh kebaikan : seperti nya seseorang tersebut galak, namun sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat penyayang. And…. Keburukan : anggapan teman-teman kampus, A adalah seorang yang pintar, pasti dalam fikiran teman-temanya A adalah anak yang rajin belajar, namun ternyata teman-teman kampusnya tidak tahu bahwa A adalah tipikal yang pemalas dan sering panik sendiri jika ada masalah.
Bagian II bukan hal yang prioritas seperti bagian yang pertama, namun tidak kalah pentingnya individu juga memikirkan atau merobah hal-hal yang sebenarnya akan memberi efek yang baik kepada kita.
Hmm… selanjutnya bagian yang ke III dan ke IV, walaupun tidak diterangkan ama ibu iwa, hmmm… coba kita telaah sajjaaa….. yukkk mari….. dimana bagian ke III adalah kebaikan atau keburukan yang tidak diketahui oleh individunya sendiri namun diketahui oleh orang lain disekitarnya.
Kita lanjut sajja yach… pada bagian ke IV, coba saya tebak…. Hoho…  pasti sudah tau… yach… benar sekali… bagian ke IV ini kebaikan dan keburukan tidak diketahui oleh individu dan orang lain. Wahhhh….. bagaimana ini jadinya? Gak kebayang……….
Setelah selesai menerangkan bagian-bagian tersebut, beliau menerangkan… apa guna nya ibu memberikan tugas ini pada kalian?? Ada yang tahu? Kami semua diam… (ada tanda Tanya besar difikiran kami), beliau mulai mengatakan, apa guna nya ibu memberikan tugas ini kepada kalian, karena seorang menejer (pemimpin) harus mengetahui dirinya sendiri dulu, agar ia bisa memenage dirinya sendiri seperti apa yang sudah ibu terangkan tadi...
Hmm… ibu mau nanya nich… gimana perasaanya setelah menuliskan kebaikan dan keburukan tadi?? Salah satu teman menjawab… lega bu…, alhamdullilah anak-anak ibu disini lega dengan apa yang ibu tugaskan. Tapi bu…. Salah seorang teman bertanya, jangan dikasih tau orang lain ya bu… tentang apa yang kami buat.. ibu menjawab,,, tenaaang, rahasia aman sama ibu… ibukan seorang konselor, jadi rahasianya hanya sama ibu dan kalian saja. Kami pun tersenyum lega…. Huft…… 
Opzz… kita kembali tentang tugas yang diberikan….. setelah kebaikan dan keburukan dan segala keterangannya, selanjutnya adalah tugas tentang tujuan atau harapan hidup beberapa tahun kedepan minimal tiga tahun.
Teman-teman IV B memang teman-teman yang luar biasa, dimana banyak harapan-harapan dan impian-impian yang mereka tuliskan dikertas dan berimanijer, berangan-angan. Sungguh luar biasa !!!, salah satu nya saya melihat goresan pena dikertas putih milik teman saya, dia ingin jadi orang kaya dan pengen ketanah suci menunaikan rukun islam yang kelima bersama keluarganya, sungguh !!! tujuan hidup yang mulia… mari kita doakan semoga segala harapan-harapan hidup semua rakyat 4B tercapai… amien ya RABB.
Lalu ibu iwa menanyakan kepada kami, apa itu management? Teman menjawab dengan lambat, management adalah suatu proses perencanaan, ya… management adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan dan pengawasan sebagai usaha-usaha yang dilakukan secara sistematik dan efektif oleh para anggota organisasi dalam penggunaan sumber dayanya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Lalu ibu menanyakan lagi, apa-apa saja teori-teori tentang management? Lagi-lagi kami terdiam, diam tanpa kata… hoho… yach… seperti biasa… namun kalau bersama-sama kami bisa… memang yach… IV B kompak sekali…  lalu ibu menanyakan kepada salah seorang teman apa itu teori-teori tentang management? Teman menjawab : teori jepang dimana seorang menejer mangetahui dan mengenal kelebihan-kelebihan staffnya, sehingga seorang menejer bisa menepat kan staffnya sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Apa lagi?? Hanya itu yang ingat bu… beliau melanjutkan penjelasanya teori-teori management lainnya adalah teori standarisasi ( semua pelaksannaan dan pekerjaan berpangkal pada standar: SPO, standar kualitas, standar kompetensi), teori human respect (dimana setiap manusia butuh dihormati untuk menumbuhkan motivasi), konsep jepang seperti yang telah jelaskan oleh teman saudara tadi yaitu direct man direct place.
Anak-anak ku… ibu memberikan tugas ini kepada kalian semua, bahwa membuat perencaan itu sangat lah penting, dimana jika perencanaan yang telah dibuat dengan baik maka 50% perencaan tersebut sudah tercapai. Seperti halnya seorang karu (kepala ruangan) disebuah ruangan dirumah sakit, dimana angka infeksi nasokomial sangat tinggi, jadi seorang karu harus memikirkan dan membuat perencanaan dengan baik agar angka infeksi nasokomial bisa turun. Maksudnya penyakit-penyakit infeksi yang didapat dari rumah sakit akan minimal bahkan tidak terjadi lagi. Missal seorang pasien masuk dengan gagal jantung, dan sewaktu dirawat dirumah sakit lebih dari 72 jam mendapat penyakit infeksi baru yaitu bronco pneumoni (radang paru), atau pasien masuk dengan DBD setelah dirawat mendapatkan bonus… hehe… bonus diagnose medis yaitu malaria. Jadi bagaimana seorang pemimpin (karu) membuat perencanaan agar infeksi nasokomial tidak terjadi. Misalnya saja dari tenaga kesehatannya, pasien atau keluarga.
Contohkan sajja dimulai dari tenaga kesehatan yaitu Perawat, dimana syarat dari sebuah perencaan yang pertama adalah sederhana, contoh perencanaan : Pertama meriview kembali tentang infeksi nasokomial, kewaspadaan universal, mendemostrasikan kembali cara cuci tangan 7 langkah, sebelum dan sesudah tindakan, walaupun cuci tangan adalah suatu hal yang mudah namun mengapa sampai saat sekarang masih sajja tidak diterapkan dalam setiap mau tindakan dan sesudah tindakan, seharusnya seorang perawat risih kalau mau melakukan tindakan kepasien tidak cuci tangan terlebih dahulu, setelah itu aplikasi cuci tangan, pengawasan dari karu sendiri ataupun perawat-perawat lainnya, dan evaluasi, apakah angka infeksi nasokomial berkurang atau tidak.
Masih banyak lagi yang diterangkan oleh ibu iwa, diantaranya sumber timbulnya perencanaan, kegunaan perencanaan, dan berbagai contoh lainnya, hmmm…. Jujur saya lupa-lupa ingat nich… stop kita berhenti soal teori disini, jujur lagi dech…. Saya pribadi muak dengan teori-teori. Saya inginkan aplikasi langsung dari teori yang telah dipelajari, apakah Anda juga seperti saya?? Hmmm…. Hanya Anda yang tau jawabannya.
Capek juga yach… menulis cerita ini, hmmm… padahal belum semua nya lho… walapun ini hanya cerita kami namun saya berharap kita bisa mengambil hikmah dari semua yang telah kita alami. Dimana ini diawali dari kecintaan saya dan juga kami rakyat IVB es one key pada keperawatan. Dan kekaguman saya dan mungkin juga Anda, terhadap guru kami. Terimakasih guruku…
Sudah sampai disini dan baru sampai disini, apapun yang ingin Anda katakan tentang cerita ini, saya berterimakasih dan maaf, sebab hikayat manusia tidak melulu tumbuh dari kebaikan. Tapi, juga dari najis dan dosa. Karenanya saya mohon maaf jika ada kesalahan, dan izinkan saya bertemakasih telah mau membaca dan mendengarkan curhat saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar