Sabtu, 29 Oktober 2011

NURSEPRENEUR”

NURSEPRENEUR”

Hmmm….. harus darimana saya memulai cerita untuk kali ini… saya sendiri juga bingung…??? Hufttt,,, dan sekarang saya tertarik dengan kata ENTERPRENEUR.
Apa itu enterpreneur??? Hmmm… mari kita lihat dari segi konsep… enterpreneur adalah kewiraswastaan yang berasal dari kata : wira : berani/utama/ perkasa, ulet, swa : sendiri, Sta: berdiri….
Soo…. Kesimpulanya?? Yach… benar sekali…
Entrepreneur = kewiraswastaan adalah keberanian, keutamaan, keperkasaan, keuletan untuk berdiri (berbuat atas kemapuan sendiri). (Penjelasan pak Danur dosen mata kuliah kewirausahaan STIKes Mercubaktijaya Padang, 2011).
Hmm… untuk lebih jelasnya lagi… mari kita lihat apa pendapat dari para ahli tentang entrepreneur???
Menurut Peter F Drucker  kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different)
Sedangkan menurut Thomas W Zimmer  kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan yang dihadapi orang setiap hari.
Tiga tema penting yang dapat diidentifikasi :
1. Pursuit of opportunities
 berkenaan dengan mengejar kecendrungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihat dan memperhatikannya.
2. Innovation
 Mencakup perubahan perombakan, pergantian bentuk dan memperkenalkan pendekatan baru.
3. Growth
 Pasca entrepreneur mengejar pertumbuhan mereka tidak puas dengan tatap kecil atau tetap dengan ukuran yang sama, entrepreneur menginginkan bisnis nya tumbuh dan bekerja keras untuk meraih pertumbuhan sambil secara berkelanjutan mencari kecendrungan dan terus melakukan inovasi produk dan pendekatan baru.
So….. apa yang Anda fikirkan dengan enterpreneur?????????????
Mari kita analogikan dengan sebuah contoh penjual jus tomat… pasti Anda bertanya mengapa dengan penjual jus tomat?????? Ya bukan…….. hehe 
Ok… mari kita lanjutkan cerita ini…
A adalah penjual jus tomat seperti biasanya dengan harga Rp. 5000,00-, sedangkan B penjual jus tomat juga, tapi mix dengan potongan sangkis, yang kita tahu sangkis bisa mengurangi bau badan dan masih banyak manfaat sangkis lainnya. dengan harga Rp. 5000,00- sama dengan harga jus A… jadi saya ingin minta pendapat Anda… disini Anda memilih jus yang mana? Jus tomat biasa atau jus tomat mix sangkis?.... hhmmm… saya sendiri lebih memilih jus mix dengan sangkis karena harganya sama dan mendapat manfaat lebih, mungkin Anda mempunyai pilihan yang sama dengan saya !! Hehe..  mudah-mudahan…
So… bagaimana perasaan anda setelah kita analogikan dengan sebuah cerita dua orang penjual jus tomat ini??? Ya…… benar sekali… banyak hal yang kan kita bisa peroleh dengan hal yang sedikit berbeda… contohnya penjual jus tomat mix dengan sedikit potongan sangkis…
Hmmm…. Jujur saya sendiri juga bingung… hal yang berbeda apaaaaa yang kan bisa mempunyai daya ungkit?? Mari kita fikirkan… demi masa depan kita… menjadi sesuatu… yach sesuatu…. Alhamdulillah yach… sesuatu… 
Sepertinya kita harus kembali kecurhatannya anak perawat opzzz… calon perawat maksudnya… seperti saya ini… heheh…  semenjak awal masuk sekolah perawat… ntah kenapa saya dan mungkin caper-caper lainnya… mempunyai ketertarikan (magnet kale…) dan kecintaan terhadap nursing.. so… me and you Ners LoveR’s… hoho… jadi curcoL…
beraRti… ada dua kata yang saya suka mungkin juga Anda disini… ya bukan??? apa itu?? Yowhhh… exactly… NURSE and ENTERPRENEUR.
Kewirausahaan dalam Keperawatan atau lebih kerennya lagi,,, “Nursepreneur” apakah itu??? Hmm… pasti anda sudah tau bahkan lebih tau dari saya… ya bukan…!! tetapi saya sangat berterimakasih Anda masih tetap ingin melanjutkan membaca cerita saya ini…
Yupzzz… mari kita lanjutkan…
Dimulai dari komponen paradigma keperawatan (apa saja hal yang terkait dalam pandangan keperawatan)



Keperawatan Kesehatan

Manusia
Lingkungan
Jadi… mengapa kita harus mengerti apa-apa saja komponen paradigma keperawatan, itulah ruang lingkup nya. Dimana ada keperawatan, kesehatan, manusia dan lingkungan.
Keperawatan : adalah semua tentang asuhan keperawatan dari segi holistic (BioPsikoSosio Kultural dan Spiritual)
Kesehatan : adalah hal yang diingikan oleh manusia dalam artian bisa dikatakan terbebas dari penyakit
Manusia : adalah yang mendapatkan masalah kesehatan
Lingkungan : dapat mempengaruhi kesehatan manusia
Semua komponen paradigma terlihat jelas sangat saling berkaitan satu sama lain…
Sooooo………… seorang perawat harus melihat sesuatu yang mempunyai daya ungkit seperti enterpreneur yang kita bahas diatas, tapi tunggu dulu… sebelum kita mempunyai daya ungkit kita harus memiliki yang namanya profesinalisme : batang tubuh keilmuan atau body of knowledge, skill, dan sikap yang baik.
Dosen saya bilang,.. 21 STIKes di sumbar ini,, setiap tahunnya akan mencetak heheh… kayak digital printing aja… tamatan sarjana keperawatan… bisa bayangkan sebanyak apakah itu??? Jadi kalau tidak ada jiwa-jiwa enterpreneur dalam diri kita akan jadi apa??? Itulah penting nya belajar tentang kewirausahaan, begitu ketatnya persaingan, banyaknya tamatan sarjana keperawatan… lalu apakah kita harus menjadi sarjana keperawatan yang biasa??

JANGAN JADI BIASA MAKA LUAR BIASAKANLAH

Ternyata…. Orang minang sudah mempunyai jiwa enterpreneur sejak dulunya, karena ada jiwa-jiwa dagang dan tradisi merantaunya orang minang… orang minang berani mengambil resiko dari keputusannya untuk meraih kesuksesan dinegri orang. Susahnya dirantau pasti tidak akan diceritakanya atapun dilihatkannya, pasti orang minang akan mempunyai keberanian untuk pulang kampung ketika ia sudah berhasil. Berarti jiwa-jiwa itu sudah turun temurun… dan kita mempunyai itu, dan tidak menutup kemungkinan hanya orang minang saja, bukan… maka…
Professional
Enterpreneur
Kerja cerdas
Tiga diatas harus lah dimiliki oleh perawat masa kini “Nurse Era Global”… dengan begitu kita perawat bisa menentukan berapa harga jual yang kita hendaki, dan maukah Anda mempunyai gaji yang sama dengan buruh? Hmmm… masih ada yang seperti itu… walaupun beti (beda tipis) tapi maukah disamakan? Atau hampir sama? Owh…. Tidakk…
Dan mulai sekarang kita seharusnya memikirkan.. apa perbedaan kita, apa daya ungkit yang kita miliki… walaupun pada akhirnya mungkin, saya ataupun semua mahasiswa keperawatan, profesinya nanti tidak akan menjadi seorang perawat… hidup adalah pilihan, maka pilihlah… ikuti kata hati… believe yourself… sesungguhnya dalam diri kita mempunyai kekuatan yang dormant atau tidur dalam diri kita…. Bangkitkan lah… come on wake up my dormant ability…….. We believe we can…
Mungkin Anda bertanya-tanya apa itu kekuatan dormant? Mungkin kita langsung saja pada contoh, kita bukan olahragawan, jogging sedikit dah ngos-ngosan… tapi jika ketika kita dikejar anjing kenapa berlari sangat kencang?? Mungkin itu yang namanya the power of kepepet. Hehe…  hal itulah yang kita miliki… hal yang tak pernah kita duga,,, sebenarnya kita memiliki hal yang sangat luar biasa… !!!
Dan Yang saya tangkap lagi sebuah kesimpulan… seorang perawat harus kaya. Yach… bukan hanya kaya… tapi juga banyak duit… disini yang saya maksud… hmm… kaya dan banyak duit dari apa yang kita peroleh dengan kemampuan kita sendiri… dan pastinya semua orang juga menginginkan hal yang sama, bukan??
Dan tidak bisa kita pungkiri kebutuhan secara financial itu banyak sekali, dan kita pun tak kan pernah menyangkal bahwa kita tak butuh uang untuk hidup kita, meskipun tidak semuanya bisa diukur dengan uang.
Selanjutnya… jawaban ada pada diri kita masing-masing… mau jadi apa kita tergantung kita sendiri…
Sebenarnya masih banyak hal yang akan saya sampai kan disini… namun saya lupa… hehe…  begitulah… banyak yang bilang saya pelupa sangadz… jujur sajja, masih banyak hal yang harus saya pelajari lagi, dan saya pun sekarang sedang proses belajar… inilah opini dan perpaduan daya ingat ketika saya sedang menimba ilmu kewirausahaan dalam keperawatan, ini adalah bentuk motivasi bagi saya diri sendiri dan mungkin akan dapat memotivasi bagi Anda…
Manusia pada hakikatnya pasti melakukan kesalahan-kesalahan. Tapi yang pasti…… inilah cerita yang saya tulis dimasa ini untuk diingat pada masa akan datang… karena saya ingin ada sejarah hidup yang menarik untuk diceritakan… dan penting untuk diingat.

“Semoga bermafaat”…… kita disini sepakat… ambil yang baiknya, buang yang buruknya… ok… 

1 komentar:

  1. tulisan bagus. sepakat dengan mbak. Setiap mahaiswa perawat belum tentu akan bekerja sebagai seorang perawat. Akan tetapi seorang dewasa yang sudah memilih profesi sebagai seorang perawat maka meskipun tidak bekerja sebagai perawat akan tetap menjadi seorang perawat.

    BalasHapus