Selasa, 11 Januari 2011

KETIKA JIWA Q MERINDU

KETIKA JIWA Q MERINDU

Ketika jiwa ini merindu, detak demi detak tlah ada disetiap denyut nadi, bersatu, mengalir kepembuluh darah menyebar diseluruh tubuh sampai menyentuh kalbu, otak ku mengolah dan perasaan ku berkata… oh… apakah ini yang dinamakan rindu ??. tak ada sorang pun yang tau, hanya khayalan-khayalan belaka yang selalu terfikirkan. Mencoba tuk ungkap kan tapi apa daya diri ku tak ada keberanian. Selang datang kebahagian namun hanya bayang mu yang selalu menggoda ku dan tak pernah lari dari fikiranku, kenapa demikian? Ntah lah.. TUHAN hanya engkau yang tau bagaimana aku dan apakah cinta ku ini baik atau tidak, TUHAN berikan yang terindah cinta dalam hidup ku…
Selaksa hening malam itu disaat hanya berteman dengan desktop dan lantunan musik pop yang semakin menggores jiwa… seakan bertambah kesedihan yang ada didalam hati ketika diri ku menyimpan kerinduan ini hanya dihati yang paling dalam, sesungguhnya ku ingin kau mengerti betapa kau ku cinta namun apa daya ku kau tlah mencintai orang lain dan menurutku yang pasti diri ku jauh lebih baik dari pada dia… ntah bagaimana pendapat yang lain diri ku tak tau dan tak mau tau… ku berfikir saat malam itu hanya mengedepan kan keegoisan ku… toh… hanya aq yang merasakan…
Malam semakin larut… kubuka gorden jendela kamar Q… Q tatap langit yang penuh bintang. Kupejamkan mata, hati ku berkata… TUHAN… jika ia jodoh Q maka dekatkan lah kami. Namun jika ia bukan jodoh ku maka jauhkan lah kami… bahkan jangan lihatkan wajah nya lagi dihadapan ku walaupun itu hanya bayangan nya…
Namun seketika diriku memohon, bayangnya tiba-tiba menghampiri, diri ku pun melempar pandangan ini kearah bayangan itu, bayangan itu tersenyum begitu hangat dan menyejukkan hati sebaliknya diri ku pun tersenyum. Ku tutup kembali gorden jendela dan itu ternyata sedikit membuat hati ku tenang.
Heningnya jiwa ku, sebab langit takkan pernah mendengar ku. Ku berusaha tenangkan diri sebab kemenyan telah dibakar oleh tangisan kesedihan. Apakah tangisanku mampu melahirkan simponi dan melodi yang indah?. Oh… Sungguh takkan mungkin… isakan demi isakan sehingga tlah meneteskan air mata kesedihan dipipi ini. Diriku selalu berusaha menenangkan diri sebab seringai malam tak mengindahkan misteri-misteri bisikanku.
Heninglah jiwa ku, tetaplah hening sampai fajar merah. Sebab diri ku tlah salah… sesungguhnya hanya cintaMU ya Rabb yang seharusnya diri ku rindukan, kerinduan yang kualami ini hanya membuat kegelisahan yang tak berujung dan tak pernah padam dan itu tanda kehampaan hati ku…

TERIMA KASIH CINTA

Ya ALLAH!
Lapangkan lah hatiku untuk mensyukuri
Segala cinta yang pernah ada
Terimakasih atas anugrah rindu
Yang menyukuh harap disepi kalbu.
Berilah kasih tersuci agar hidup
Harum mewangi!
Saat jendela terbuka,
Dan kuhirup udara bahagia.
TUHAN!
Jangan kurangi sekepingpun cinta
Meski api membakar, air menenggelamkan,
Angin membanting, bahkan tanah mengubur.
Hanya cinta memberikan lukisan terindah
Pada jiwa yang hampa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar